Rawan Kartel, BUMN Dilarang Ikutan Tender di Kementan

Sebagian besar produk pangan seperti kedelai, beras, gula, jagung dan daging mengalami tren kenaikan harga hingga 100% sejak 2009 hingga 2012. Kadin Indonesia mengendus ada praktik kartel.

Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan juga mengungkapkan hal yang senada. Saat baru menjabat menteri, Ia langsung menyuruh perusahaat pelat merah di sektor pangan agar tidak bergantung pada tender di Kementerian Pertanian

"Saya sudah minta agar BUMN pangan untuk tidak tergantung pada tender-tender d Kementerian Pertanian sudah saya lakukan sejak tahun lalu," ungkapnya usai acara peluncuran novel Surat Dahlan di lapangan Ikada, Monas, Minggu (10/2/2013)

Saat itu, Dahlan mengaku telah mencium ada gejala praktek yang tidak sehat di Kementan. Sehingga untuk mengamankan BUMN, maka lepas ketergantungan dari tender tersebut adalah pilihan yang tepat.

"Misalnya waktu tender saya lihat gejala tidak baik, jadi saya minta BUMN pangan jangan tergantung lagi proyek-proyek pertanian waktu itu," tuturnya.

Ia mengaku tidak ada rencana apapun mengatasi persoalan ini. Selain menghindarkan BUMN dari tender-tender yang selama ini ada.

"Solusinya ya jangan bergantung pada tender-tender," pungkasnya.

Wakil KPK, Zulkarnaen, mengatakan Menteri Pertanian Suswono punya peran besar perihal kasus pengurusan kuota impor daging sapi.

Menurut Zulkarnaen, Suswono adalah pihak paling berwenangan dalam penentuan perusahaan mana saja yang  jadi importir daging sapi.
“Dari sisi kewenangan. Dia terkait kewenangangan di sana,” kata Zulkarnaen di kantornya, Jakarta Selatan, Jumat (8/2/2013).
Zulkarnaen mengatakan penyidik menemukan kejanggalan dalam daftar harga daging sapi impor. Menurut Zulkarnaen, setiap importir mengajukan penawaran harga yang berbeda-beda. “Harga yang berbeda menjadi tanda tanya. Ini bisa jadi bahan kajian. Jadi mugkin ada yang tidak benar. Daging kan ada impotirnya. Ada biaya impor keuntungannya,” terangnya.
Namun, Zulkarnaen belum bisa memastikan kapan Menteri Suswono bakal dimintai klarifikasi. “Tergantung jadwal,” katanya singkat.

Dalam kasus impor daging sapi, KPK menetapkan tersangka dan menahan mantan Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaq, meski yang bersangkutan tidak berada di tempat peristiwa. Dia disangka terlibat transaksi suap antara koleganya, Ahmad Fathanah dengan dua petinggi PT Indoguna Utama, Arya Abdi Effendi dan Juard Effendi, di Pondok Bambu, Jakarta Timur, Selasa pekan lalu untuk pengurusan izin impor.

Mereka yang yang mengadakan transaksi suap itu lebih dulu ditetapkan sebagai tersangka dan juga sudah ditahan. Sebagai barang bukti, KPK menyita uang Rp1 miliar yang terdiri dari pecahan Rp100 ribu. Selain itu, di belakang jok mobil Ahmad Fathonah KPK mengamankan sejumlah buku tabungan dan beberapa berkas di kantong plastik hitam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar